Si Endut, My Kind of Hero

Si Endut, came from the middle of nowhere

Sharing the story about si Endut brings back some memories. Si Endut pertama kali muncul di rumah sekitar 7 tahunan yang lalu, pas dia masih kurus-kurusnya, dia sering mondar mandir di deket tempat sampah di belakang rumah, ibuk yang ga tegaan akhirnya memutuskan buat mengadopsi si Endut. While at that time, aku dan adikku yang paling kecil paaallliiing takut sama yang namanya kucing, ngeliat kucing dari jarak tiga meter aja udah bikin kebelet panjat meja. Tapi entah gimana ceritanya, si Endut pun pada akhirnya bisa ngobatin phobiaku dan adikku, and in the end, justru aku dan adikku yang jadinya paling sayang sama si Endut. Dan sejak hilangnya phobia itulah aku jadi PD buat bisa ngatasin phobia-phobiaku yang lain, that's why he's like "my kind of hero"

 

Si Endut, my kind of hero, manut  dan gak bandel, gak pernah pup sembarangan, gak suka main kotor-kotoran, mungkin itu juga yang bikin aku luluh sama dia, and this pose, he looks soo cool.

And just like the other ordinary cat, si Endut ini hobinya tidur,

dan tidur,

dan dengan mudahnya tertidur dimanapun dia berada, even when on top of bapak's sound system controller yang sama sekali gak ada empuk-empuknya.

Foto ini adalah momen langka dimana si Endut gak merem pas kena blitz kamera, tapi rada sangar juga jadinya.

Satu lagi hobi si Endut, berjemur sore-sore di teras depan rumah, and yess, tiap sore, kecuali kalo sorenya lagi mendung atau lagi hujan.

Lagi berjemur sambil cari "teman" yang bisa diajak bermain.

 Suka nimbrung ngejar shuttlecock kalau aku and the boys lagi main goodminton.

I love si Endut, it's like he becomes a part of the boys, we all love si Endut..

Sedihnya, si Endut sudah tak lagi bersama kami, sekitar setahun yang lalu tiba-tiba dia menghilang tanpa pernah sekalipun kembali, we do love si Endut, we do miss him, he got a place that no cats can replace :')