Kamis, 22 Desember 2011

Museum Brawijaya Malang, Just Another Sunny Day

Di suatu hari yang random, entah kenapa tiba-tiba terpanggil untuk membelokkan motor ke Museum Brawijaya yang terletak di Jl. Ijen Malang ini. Museum ini cukup sederhana, di dalamnya tersimpan beberapa peninggalan sejarah terutama yang terkait dengan peralatan pertempuran.


Begitu memasuki pintu bagian depan museum kita akan disambut oleh sederetan foto-foto para pejuang yang dipajang mengelilingi ruangan.


Mobil sedan buiatan pabrik "De Soto USA' yang digunakan Kolonel Soengkono sebagai kendaraan dinas sewaktu menjabat Panglima Divisi IV tahun 1948-1950 di Jawa Timur


Salah satu senjata berat yang dipamerkan.

Salah dua of its kind.

Whew, serem juga, berasa jadi target nih lihat foto ini.



Meja kursi inventarius kantor gubernur Jawa Timur yang pernah digunakan untuk perundingan gencatan senjata di Surabaya. Hmm, mirip kayak yang di rumah yangkung nih.

Merpati pos yang diawetkan, dulu merupakan salah satu media komunikasi saat terjadi pertempuran. Hebat juga yah ni merpati, padahal dulu kan belum musimnya alat navigasi, tapi para merpati pos gak ada yang nyasar.


Beberapa koleksi senapan yang masih disimpan di museum ini, jenisnya banyaaak banget, namanya beda-beda pula.






Beberapa dari buanyaak mading yang dipamerkan. Berisi mulai dari kliping-kliping koran jadul, foto-foto tawanan/penjahat perang yang berhasil ditangkap, foto-foto pejuang, sampai foto-foto sudut-sudut kota Malang dari tahun ke tahun.

Uang Jepang yang pernah beredar di Indonesia.


Peralatan marching band.


Peralatan komunikasi yang dulu digunakan, whew, have no idea how handling it.




Komputer yang digunakan dari generasi ke generasi.



 Whew, gerbong maut, merinding juga pas baca keterangannya.

Perahu pinisi, mm, lupa gak baca deskripsinya nih, hee..
Salah satu lorong di bagian belakang museum, still don't get it kenapa ada jembatan kayunya di tengah-tengah.


mendaki ke atap museum, terdapat semacam 'gazebo', well, museum ini sering sekali dikunjungi rombongan-rombongan anak sekolah, mungkin tempat ini disediakan bagi mereka yang ingin duduk mengamati pemandangan jalan Ijen dari atas.

Sayangnya banyak sekali dijumpai coretan-coretan di dinding-dinding tiang.

Tuh kan banyak.

Ini malah,bener-bener bikin geleng-geleng ngelihatnya, bener-bener ajang eksistensi yang salah.

Tumpukan sampah di salah satu sudut atap museum, entah memang belum sempat dibuang atau memang dijadikan tempat pembuangan, sedikit mengganggu memang.

Eh, tapi ada pemandangan unik juga di atap museum ini.


Perpustakaan Kota Malang yang terletak tepat di seberang museum ini, cantik yah.
Nah, ini tampak depan museumnya, ada monumennya Soedirman beserta biodatanya, eh, tapi yang cakep tuh gak tiap hari ada di situ :P


Yak, sekian dulu deh ceritanya, so, nothing to lose lho kalau mau mampir kesini, muraahh, cuman Rp 2500 doang, bebas parkir itu sudah. Tapi sesuaiin jadwal juga yah, museum ini jam kerjanya sama kayak PNS, jadi kalau mau main ke sini sebaiknya pas hari kerja dan jangan terlalu siang. So, see u around guys :)

0 komentar:

Posting Komentar