Jumat, 25 Mei 2012

TrafficJump, Ketika Macet Melanda

TrafficJump? Gak salah diksi tuh ^^?

In my current city, I can say that traffic jam is not a common problem. Bukan berarti di kota ini gak pernah ada kejadian jalanan macet lho, ada ruas-ruas jalan tertentu yang pada jam-jam tertentu pula mengalami yang namanya traffic jam, cuman macetnya gak yang sampai bikin kita stuck sampai berjam-jam gitu. That's why sekalinya ada macet yang berkepanjangan gitu berasa banget efeknya. Nah, beberapa hari ini kotaku sedang punya hajat yang lumayan gede, hajat apakah itu, hee, hajatnya diceritain kapan-kapan aja yah, sekarang mau cerita soal traffic jump dulu :)

Cerita ini bermula di suatu sore yang dingin, di saat sebagian besar pemuda dan pemudi kota ini melebur membentuk beberapa arus yang semuanya menuju satu titik di tengah-tengah kota ini. Eh, gak cuman pemuda pemudinya deng, bapak-bapak, ibu-ibu, kakak-kakak, dan adek-adek juga banyak yang ikut bergabung dalam arus-arus itu. Yah, begitulah, intinya tadi tuh jalanan lagi rame banget gara-gara hajatnya si kota ini. Dan ide traffic jump ini muncul tiba-tiba di saat keterjebakanku di traffic jam sore ini.

Jadi traffic jump yang aku maksud di sini adalah kiat-kiat, tips-tips, trik-trik, or whatever u may call it, buat melewati traffic jump dengan aman sentausa, ala saya, hee, here they are

1. Know the route
Ini penting, apalagi buat yang direction disoriented *tunjuk tangan* Hee, maksudnya, sebelum kita pergi ke suatu tempat, baiknya kita tahu tidak hanya rute utama untuk menuju ke tempat tersebut, tapi juga rute-rute alternatifnya, jadi kalau ternyata rute utamanya pas kena macet kita bisa langsung banting setir ke rute alternatifnya





2. Make sure that u and ur vehicle is well nourished
Pastikan  kita dan kendaraan kita pas nggak lagi kelaperan, ini juga penting. Kalau kitanya yang lagi kelaperan kita bakal lebih mudah emosi dan kalau udah emosi ujung-ujungnya bisa bikin lapernya tambah berasa, sangat tidak menyenangkan bukan =3 Apalagi kalau kendaraan kita yang kelaperan, jangan sampai, gak seru banget kalau pas lagi macet-macetnya kita harus mendorong kendaraan kita, karena hal itu pun ujung-ujungnya bakal bikin kita laper =3


3. Put on some good cover
  Cover yang dimaksud di sini terutama adalah masker dan alas kaki. Kenapa masker? Well, terjebak di tengah-tengah kemacetan means terjebak pula di gumpalan polusi udara yang bisa bikin 'mabuk', hee, so, if u love ur lung, put on some mask. Dan kenapa alas kaki penting? Well, bagi yang riding a bike, alas kaki penting karena kalau lagi macet gitu kaki kita bakal sering berfungsi sebagai rem cadangan, gak seru juga kalau pas macet-macet gitu sandal kita putus, atau kita terpeleset gara-gara sol alas kaki kita yang licin. So, just put on some comfy and tough footwear, it helps a lot.

4. Bring some snack
 Gak gitu penting kali ya, hee, but it may help us buat mengatasi kebosanan yang melanda.

5. Get ur patience fully charged
 Nah, ini nih yang penting banget, kita kudu tetep jaga hati dan pikiran kita tetep adem, biasanya kalau lagi macet gini orang suka banget mainan klakson, bisa bikin pengemudi yang lain emosi, dan efeknya para pengemudi bisa sakkarepe dewe atau semena-mena dalam mengemudikan kendaraannya. Semua pengen cepet sampai tujuan pastinya, tapi lebih pasti lagi semua pengen sampai tujuan dengan selamat sentausa, rite ;)



Just another random thoughts, sampai jumpa di pemikiran acak selanjutnyaa =D

Senin, 14 Mei 2012

Masangin, The Mystery of Luck

Masangin, apa hubungannya sama pohon beringin ^^??

Masangin? Mungkin masih pada gak familiar sama istilah ini ya, hee, aku juga baru beberapa hari yang lalu denger istilah ini, pada pnasaran gak ya kira-kira ^^? Apakah masangin itu seorang mas-mas yang bernama angin? Istilah singkat untuk masuk angin? Bahasa lainnya memasangkan? Hmm, apa dong??

Oke, sebelum crita tentang masangin, kita jalan-jalan dulu yuuk :) Semua pasti udah pada tahu Jogja kan. Nah, buanyak banget bagian dari Jogja ini yang sangat terkenal, salah satunya adalah Keraton Jogja. Kita mulai jalan-jalannya dari sini yaa.. Gak jauh dari Keraton Jogja, atau bahkan masih dalam kompleks keraton, terdapat dua alun-alun, yaitu alun-alun lor yang terletak di depan atau di sebelah utara keraton, dan alun-alun kidul yang terletak di belakang atau di sebelah selatan keraton. Hmm, u guys better visits here to figure out more about the details about Keraton Jogjakarta. 

 Singkatnya, alun-alun lor pada jaman dahulu sering digunakan untuk acara-acara atau upacara yang banyak melibatkan rakyat misal kayak upacara sekaten, kalau sekarang sih udah lumayan berubah fungsi, masih digunakan buat kegiatan-kegiatan yang melibatkan rakyat juga sih, tapi beda kayak jaman dulu, jadi alun alun lor ini sekarang sering dipakai buat acara-acara sepeti konser musik, kampanye, penyelenggaraan ibadah umat Islam, sampai dipakai buat tempat parkir atau sekedar bermain sepak bola.

Terus, kalau alun-alun kidul buat apa? Nah, di alun-alun kidul inilah kita akan bertemu langung dan berkenalan dengan yang namanya masangin, hee.. Jadi, di alun-alun kidul ini ada sepasang pohon beringin yang letaknya sejajar, dengan jarak yang cukup lebar *gak sempet ngitung berapa lebarnya* yang masing-masing dikelilingi sama tembok putih. Masangin itu sendiri adalah nama semacam permainan dimana kita berjalan lurus dari salah satu titik di tepi alun-alun dengan mata tertutup dengan tujuan melewati antara kedua beringin tersebut. Hmm, pada bisa bayangin gak ya,hee.. Pas awal lihat oang-orang yang mencoba permainan ini tuh rasanya geli dan gemes dewe, bayangin aja, all we have to do is just walk straight thru a space which is very wide. Yang muncul pertama kali di otak kita pastilah "Hmm, gitu doang, masak gak ada yang bisa lewatin?" Hee, jadi emang, buanyak banget yang nyobain permainan ini dan banyak pula yang gak berhasil-berhasil. Jadi ada yang dari awal dah berhasil lurus, ee, sampe beberapa csentimeter deket finish line nya malah tiba-tiba bermanuver entah ke kanan atau ke kiri dan terancam menabrak akar-akar beringin yang menjuntai dengan gagahnya hingga keluar pagar. Eh iya, lupa, for doing this game we need two people, yang satu yang ditutup matanya dan yang satunya jadi semacam guide nya gitu, yang tugasnya ngasih aba-aba buat berhenti sejenak kalau misal dia mau menabrak masangin.ers lainnya. Tapi tetep, yang bertugas jadi guide gak boleh ngarahin buat belok kanan atau kiri atau ngasih aba-aba lurus atau gak nya jalan si masangin.er ini.

Yang seru dari permainan ini adalah kita bisa lihat gaya masing-maing orang, ada yang berjalan dengan penuh semangat dan percaya diri, eh, tapi malah baru seperempat perjalanan udah bermanuver hampir 90 derajat. Ada yang berjalan ala paskibra yang berjalan tegap dengan harapan bisa tetap lurus, tapi ujung-ujungnya nabrak pagar juga. Ada yang berjalan dengan mengacungkan isyarat-isyarat tangan tertentu. Ada juga yang awalnya jalan miring banget tapi akhirnya malah berhasil menaklukkan kedua beringin ini. Yang seru juga, orang-orang yang bertugas jadi guide kadang suka ngerjain si masangin.er ini, misal dibiarin bermanuver dan jalan terus sampai hampir kleuar alun-alun, ada yang sengaja ngarahin biar nabrak, ada yang diem aja pas tahu masangin.er nya nyasar ke akar bringin, de.el.el.

Serunya lagi, alun-alun kidul ini ramee banget kalau malam hari, mm, siang rame juga sih, tapi gak serame kalau malam, mungkin karna faktor cuaca juga kali ya, kalau siang panas banget. Jadi malam hari di alun-alun ni ramenya karena muacem-macem hiburan yang bisa dinikmati. Yang pertama kali menarik perhatian adalah sepeda-sepeda gandeng yang dihias dengan lampu-lampu dan dipasangi lagu-lagu yang lagi in gitu, selain sepeda ada becak juga dengan casing yang sama, bahkan ada becak yang bertingkat juga. Sepeda gandeng dan becak yang sudah dimodifikasi ini disewain, lumayan murah sih, mulai dari 15ribu doang, untuk beberapa kali putaran alun-alun tergantung negosiasi kita sama mas-mas yang nyewain sepeda gandeng dan becak-becak ini. Gak cuma anak-anak muda, bapak-bapak dan ibu-ibu sama anak-anaknya buanyak juga yang maen sepeda gandeng sama becak modifiksi ini, berasa kayak lagi parade gitu, seruu.

Hiburan selanjutnya yaa, masangin itu sendiri, seru banget maen masangin ini, mayan deg-degan juga, tapi seneng kalau udah berhasil lewat. Dan masangin ini menurutku bukan permainan yang bisa ditaklukkan dengan teknik atau sekedar rasa percaya diri, for me it's a matter of luck, ya walaupun bisa langsung berhasil dengan cute nya pada percobaan pertama, tapi tetep aja gak pede buat nyoba lagi, haha.. Beberapa orang percaya kalau permainan ini merupakan semacam ritual buat menyampaikan keinginan kita, well, for me, this game is just for fun, bisa jadi sarana seru-seruan bareng keluarga atau orang-orang terdekat, sambil menikmati suasana khas Jogja di malam hari, it's beautiful, isn't it :)

Last but not least, di sekeliling alun-alun kidul ini kalau malam banyaak banget yang jualan makanan, mulai dari nasi dengan bermacam-macam lauk, makanan-makanan sampingan seperti roti atau jagung bakar, hingga berbagai macam minuman khas seperti rond dan bajigur, nyaam, abis bkar kalori dengan maen sepeda atau becak modifikasi, maen masangin, nah, pas banget kalau 'ditutup' dengan icip-icip di warung-warung sekitar.

So, piye sederek sedanten, ready to accept the challenge?? Jalan-jalan ke alun-alun kidul ini lumayan murah, seru, menyenangkan, dan bisa bikin ketagihan lho, hee.. Kalau yang butuh peta letak alun-alun ini boleh diklik peta di bawah ini, exciting places that Jogja couldn't hide :)

Finally, see u in the next adventure :D

Kamis, 10 Mei 2012

Just So Stories, Some Hundred Years Old Stories

Seperti judul postingan ini, kali ini aku ingin sekedar bercerita tentang sebuah buku terbitan Gramedia Putaka Utama yang berjudul Just So Stories. Pertama kali liat buku ini aku langsung tertarik dengan ilustrasi sampulnya. Kemudian setelah membaca beberapa bagian dari buku ini akupun tertarik untuk membelinya. Buku ini merupakan kumpulan cerita-cerita klasik yang ditulis oleh Rudyard Kipling, seorang penyair Inggris, penulis cerita-cerita pendek, serta novelis, yang ilustrasinya digambar ulang oleh Staven Andersen. Cerita-cerita dalam buku ini pertama ditulis sekitar tahun 1900an, whew, cukup tua rupa-rupanya.

Jadi, cerita-cerita dalam buku ini sebenernya merupakan kisah-kisah pengantar tidur gitu, alur ceritanya ringan dan disisipi kisah-kisah imajinatif. Well, kalau menurutku sih buku ini bisa dibaca oleh semua kalangan, baik itu anak-anak, pemuda-pemudi, maupun orang tua. Kisah-kisahnya cocok banget buat diceritain ke adik-adik kita, it must be a very good time to read and laugh together, sekalian bisa bikin adeik-adik kita belajar jatuh cinta sama yang namanya buku. Selain itu, kisah-kisahnya cocok juga lho buat sekedar mengisi waktu luang, misal pas lagi nunggu angkutan umum, pas lagi nyervis motor, atau mungkin saat sekedar bersantai di suatu sore yang cerah, hee..

Sedikit bocoran nih, beberapa kisah yang ada di buku ini tuh antara lain Kenapa Paus Tidak Bisa Makan Manusia, Bagaimana Unta Mendapat Punuknya, Dari Mana Macan Mendapat Tutulnya, Kisah si Anak Gajah yang menceritakan tentang bagaimana gajah mendapatkan belalainya yang panjang, dan beberapa kisah lain yang gak kalah menariknya.

So, buat yang pada hobi baca, boleh nih diicip buku yang satu ini, harganya lumayan murah kok, Rp 35.000 aja, apalagi kemarin dapet diskon 25% dalam rangka ulang tahun Penerbit Gramedia Pustaka Utama, hee, congrats deh buat @Gramedia thanks buat diskonnyaa :D

Book Details
TitleJust So Stories (Sekadar Cerita)
ISBN 9789792278033
AuthorRudyard Kipling
PublisherGramedia Pustaka Utama (GPU)
Publish15 Januari 2012
Pages160
Weight250 gram
Dimension (mm)14 x 200



Online sources:

Senin, 07 Mei 2012

Tachiyomi, I'm So in Love with U


 Tachiyomi, apa itu tachiyomi yah ^^? Well, after having a crush doing this thing for a long time, I finally figure something out, that somewhere in east Asia, there's a term describing this thing, and that's tachiyomi. Jadi, cerita ini berawal dari sebuah hobi lama yang paling sering berjasa, lebih tepatnya paling sering berjasa kedua setelah snacking, menyelamatkanku dari rasa bosan, hobi apakah itu? This picture below will lead u to the answer.


Yap, that's it, tachiyomi dalam bahasa Jepang berarti membaca buku atau majalah langsung dari raknya, atau lebih tepatnya langsung dari rak tokonya, tanpa membeli. Dulu, pas awal-awal jatuh cinta sama toko buku, melakukan tachiyomi masih diiringi dengan perasaan malu-malu, apalagi saat melangkah keluar dari toko buku dengan tangan hampa, rasanya seperti melakukan sesuatu yang ilegal, semacam merasa bersalah. Tapi lama kelamaan, perasaan malu-malu itu menguap begitu saja, hee, kalah telak sama asiknya tachiyomi itu sendiri. Bagi yang juga hobi tachiyomi pasti tahu, sekali kita asik 'mencicipi' satu atau beberapa buku rasanya kayak udah lupa daratan, hee, bisa lupa waktu, lupa kalau lagi sama temen, dan yang paling gak enak adalah lupa kalau udah kelamaan berdirinya, pegel puoll..

Eh, tapi kalau tachiyomi nya model kayak gini asik juga kali yah, gak capek, paling-paling cuma jadi korban lirikan mata pengunjung lain,hee..

So, back to the topic, jadi yang namanya tachiyomi ini ternyata udah jadi semacam budaya gitu kalau di Jepang, orang-orang Jepang dari segala usia, baik laki-laki maupun perempuan, baik yang masih sekolah ataupun yang udah kerja, kebanyakan turut serta melestarikan 'budaya'  tachiyomi ini. Mm, belum pernah maen ke Jepang sih *hope someday I will* tapi bagi yang suka baca manga, nonton dorama atau anime, pasti tidak asing dengan budaya yang satu ini. Kalau di Indonesia, atau mungkin di negara-negara lain kebanyakan, mungkin masih berasa aneh doing thing like this, mampir toko buku -> baca buku atau komik atau majalah sampai selesai -> pulang, pasti ada rasa sungkan, entah itu sedikit atau banyak tergantung tebal kulit muka masing-masing,hee.. Apalagi di kebanyakan toko buku hanya disediakan 'tester' untuk buku-buku tertentu, untuk komik atau majalah yang bisa abis sekali baca pasti tersegel dengan cantiknya dengan peringatan tak tertulis "membuka segel berarti membeli". Berbeda dengan di Jepang, toko-toko buku menyediakan 'tester' baik itu buku, komik, ataupun majalah. Dan dari beberapa blog yang aku baca, toko-toko buku justru dengan sengaja menaruh tester-tester tersebut di dekat jendela, agar ketika 'kegiatan' tachiyomi ini berlangsung, dapat menimbulkan kesan bahwa toko tersebut ramai sehingga mengundang calon pengunjung yang lain untuk mampir.

Hmm, menarik memang, melihat begitu banyak orang get drown reading, bikin tergoda untuk bergabung sama orang-orang itu.

Tapi memang, jika kita melihat karakteristik orang Jepang itu sendiri, tidak heran kalau tachiyomi bisa menjadi begitu populer, menjadi suatu budaya, dan bahkan mendapatkan namanya sendiri, tachiyomi, sebuah istilah yang mungkin tidak ada di kamus bahasa lain.

 
Dokusho wo nani? (What are u reading?)

Anw, for me, orang yang 'menemukan' istilah tachiyomi pasti sangatlah keren, hee, karena dengan adanya istilah tachiyomi aku jadi tidak perlu menyebut hobiku dengan stand.up reading, well, who needs to stand up when there's a place like this *tapi kapan yah toko-toko buku lokal berevolusi jadi kayak gini ^^?*


So, tanpa bermaksud merugikan pihak toko buku, semoga semakin banyak orang yang jatuh cinta sama tachiyomi, karena dengan semakin banyaknya pecinta tachiyomi, berarti semakin meningkat pula kesadaran orang-orang terhadap 'asik'nya membaca, dan kalau udah gitu pasti tambah laris juga kok toko bukunya, hee.. Reading is like we open up our mind as wide as possible for the world, we may not know what we get after we read something, but somehow we'll find something new :)




Selasa, 01 Mei 2012

Paradise, Simple Piece of Heaven


Just have a chit-chat with callmedsp, obrolan berawal dari perbedaan telur ceplok dan telur dadar sampai ke salah satu lagu yang ternyata lagi sering terngiang-ngiang secara bersamaan di otak kami. This song is titled Paradise, performed by Coldplay. I simply fell in love with this song while watching the video, love the idea, really :)


Well, this song actually simply tells about a girl who feels that the world is so far from her reach, that all she can do is dreaming for a paradise. Nah, di video klip nya, diceritain tentang seekor gajah yang udah lama 'dipenjara' di kebun binatang, who dreams about his own paradise, yang berharap bisa menemukan paradise-nya sendiri. Akhirnya suatu hari dia pun kabur untuk mencari paradise-nya. Perjalanan si gajah ini lah yang bikin video ini menarik, bikin senyum senyum dewe liatnya. Hmm, kayaknya gak seru kalau diceritain gimana-gimananya, if u wanna know the rest, pengen tahu gimana nasib si gajah ini, just play the video ;)


When she was just a girl
She expected the world
But it flew away from her reach
So she ran away in her sleep
Dreamed of para- para- paradise
Para- para- paradise
Para- para- paradise
Every time she closed her eyes
Whoa-oh-oh oh-oooh oh-oh-oh

When she was just a girl
She expected the world
But it flew away from her reach
And the bullets catch in her teeth

Life goes on
It gets so heavy
The wheel breaks the butterfly
Every tear, a waterfall
In the night, the stormy night
She closed her eyes
In the night, the stormy night
Away she'd fly.

And dreamed of para- para- paradise
Para- para- paradise
Para- para- paradise
Whoa-oh-oh oh-oooh oh-oh-oh

She dreamed of para- para- paradise
Para- para- paradise
Para- para- paradise
Whoa-oh-oh oh-oooh oh-oh-oh.

La la la La
La la la

So lying underneath those stormy skies.
She said oh-oh-oh-oh-oh-oh.
I know the sun must set to rise.

This could be para- para- paradise
Para- para- paradise
This could be para- para- paradise
Whoa-oh-oh oh-oooh oh-oh-oh.

This could be para- para- paradise
Para- para- paradise
Could be para- para- paradise
Whoa-oh-oh oh-oooh oh-oh-oh.

This could be para- para- paradise
Para- para- paradise
Could be para- para- paradise
Whoa-oh-oh oh-oooh oh-oh-oh.

Oo-oo-oo, oo-oo-oo, oo-oo-oo
Oo-oo-oo, oo-oo-oo, oo-oo-oo