"Memberi itu sama artinya dengan memberikan kehidupan bukan saja kepada orang lain, melainkan juga kepada dirimu sendiri." ~ Sean Covey
Yup,
gak akan ada abisnya kalo kita ngomongin tentang hal-hal terkait
memberi. Sekecil apapun pemberian itu, pasti ada manfaat yang diperoleh
baik oleh penerima dan terlebih lagi bagi yang memberi. Setelah dulu
sempet mengutip cerita Tongkat Punya Siapa (bisa diintip di sini), beberapa waktu yang lalu aku ketemu lagi nih sama cerita unik tentang memberi. So, here I am sharing it, enjoy :)

Sungai Yordan menjadikan laut ini
dengan air pegunungan yang berkilauan. Maka tampak tertawa kalau tertimpa sinar
matahari. Dan banyak orang membangun rumahnya dekat sungai ini, dan burung
membangun sarangnya di pohon dekat sungai ini; dan setiap jenis kehidupan
menjadi lebih bahagia berkat sungai ini.
Sungai Yordan mengalir terus ke
selatan ke laut lain.

Apa sih yang membuat perbedaan besar di antara kedua laut yang berkedekatan
ini? Bukan sungai Yordan. Sungai Yordan mengalirkan air yang sama baiknya ke
dalam kedua laut ini. Bukan tanahnya; bukan negara di mana kedua laut ini
berada.
Inilah bedanya. Laut Galilea
menerima tetapi tidak menahan air dari Sungai Yordan. Untuk setiap tetes yang
mengalir ke dalamnya, ada setetes yang mengalir keluar darinya. Memberi dan
menerima, berlangsung seimbang.
Laut yang satunya lebih cerdik,
menimbun pemasukannya dengan serakah. Sungai ini takkan tergoda oleh dorongan
untuk bermurah hati. Setiap tetes yang diterimanya, ditahannya.
Laut Galilea memberi dan hidup.
Laut yang satunya tidak memberi apa-apa.
Namanya Laut Mati.
Dikutip dari The Man Nobody Knows karya Bruce
Barton
0 komentar:
Posting Komentar